Beranda blog Halaman 69

Toko Iin Elektronik : Selain Utamakan Kepuasan Pelanggan, Harga Lebih Murah Dari Toko Lain

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Untuk saat ini toko Iin Elektronik sudah sangat dikenal oleh masyarakat kabupaten Seluma khususnya dan kota Bengkulu umumnya. Iin Elektronik menjual seluruh peralatan dan perabot rumah tangga. Mulai dari barang elektronik, furnitur, handphone, laptop, komputer, aksesoris dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, toko Iin Elektronik dikenal sebagai toko yang harganya bersahabat dan pelayanannya sangat memuaskan.

Sejak berdiri puluhan tahun lalu, owner Iin Elektronik April Yones (sapa akrab i’in) menyampaikan kesuksesan usahanya itu adalah kesuksesan bersama.

“Kesuksesan usaha kami ini adalah kesuksesan bersama, karena tanpa adanya pelanggan yang setia mungkin kami bukan apa-apa. Sebaliknya jika pelayanan kami terhadap pelanggan tidak baik, maka tidak akan mungkin pelanggan itu akan kembali lagi berbelanja ke toko kami. Tidak sedikit toko elektronik di Tais ini, namun Alhamdulillah rejeki kita ada-ada saja,” ungkap Iin, Jum’at (17/11/2022).

Lebih lanjut April Yones yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Seluma menambahkan bahwa kunci sukses dari sebuah usaha adalah cara kita memberikan pelayanan kepada pelanggan.

“Kita harus mengutamakan kepuasan pelanggan, mendengarkan keluhan dan keinginan pelanggan dengan baik dalam memilih produk. Lalu kita memberikan solusi jika pelanggan terbentur dengan ketersediaan uang mereka. Hal inilah yang menjadi prioritas utama kami, selain keramahan dari karyawan dan seluruh pekerja disini,” tutup Iin.

Toko Iin Elektronik tersebar di beberapa titik di kabupaten Seluma yang terpusat di Kota Tais. Selain itu ada juga toko yang belum lama ini di launching yakni berada di pusat Kota Provinsi Bengkulu. (D001)

Diduga Dekanat Acuh, BEM FH Unib Kembali Akan Gelar Aksi Demonstrasi

0

DILANNEWS.COM, Bengkulu – Kembali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bengkulu akan melakukan aksi demonstrasi kembali. Menyikapi problemtika yang terus saja terjadi dari tahun ke tahun. Pasalnya bahwa pihak dari dekanat Fakultas hukum Universitas Bengkulu acuh tak acuh dalam kegiatan yang di lakukan oleh BEM FH Unib selama ini.

Banyak sekali persoalan yang terjadi di FH Universitas Bengkulu tentang Fasilitas, administrasi, dan Pendanaan di fakultas Hukum. Persoalan yang telah berlarut-larut menjadi tolak ukur bahwa pimpinan fakultas Hukum tidak dapat menjalankan amanah sebagaimana seorang pemimpin mestinya. Seharus nya setiap permasalahan dan kekurangan di tahun-tahun sebelumnya di perbaiki secepatnya oleh pimpinan Fakultas.

Berbagai kegiatan yang dilakukan tanpa adanya support dari pimpinan Fakultas menandakan bahwa dekanat fakultas hukum abai akan tanggung jawab. Tidak hanya itu setiap kegiatan yang berlangsung di Fakultas hukum tidak adanya support penuh dari Fakultas. Terlebih lagi banyak kegiatan yang seharusnya di adakan oleh Organisasi Mahasiswa ( ORMAWA ) fakultas hukum di ambil alih langsung oleh dekanat Fakultas Hukum itu sendiri. Dana yang selalu di potong dengan alasan pajak menjadi kendala bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan.

Begitupun mengenai fasilitas yang ada di Fakultas. Selama ini banyak fasilitas yang terbengkalai dan tidak di gunakan seperti ruang rapat rapat ormawa dan air mancur depan fakultas yang tiba-tiba saat pengecekan akreditasi semua di hidupkan kembali. Alih-alih pengecekan akreditasi Internasional pihak dekanat tidak memperbolehkan mahasiswa mengakses fasilitas yang ada di sekitaran fakultas. Kegiatan mahasiswa pun tidak dapat berjalan maksimal. Hamper seluruh dosen terlibat dalam penilaiian akreditasi sehingga meninggalkan kelas-kelas yang seharusnya jam kuliah nya. Jangan kan mengaksen Fasilitas pelayanan pun di batasi di dekanat Fakultas Hukum. Mahasiswa tidak di perbolehkan memijak kaki di dekanat selama ada penilaian akreditasi internasional. Bagiamana jika ada urusan genting? Seperti mahasiswa yang ingin mengurus nilai,skripsi,magang dan lainnya.

Memang selama proses penilaian Akreditasi berjalan dengan baik, baik juga bagi mahasiswa kedepannya. Tetapi selama segala proses terhambat dan terkendala menjadi kerugian bagi mahasiswa itu sendiri. Tidak hanya itu kegiatan magang institusional yang dilakukan pihak dekanat fakultas hukum juga banyak mengalami kontroversial. Magang institusional dirasa tidak adil dan dianggap jual kegiatan dan nilai. Mulai dari biaya,kegiatan hanya 7 hari, dan juga nilai yang bagus. Bagaimana dengan nasib Mahasiswa yang magang industri dengan jangka waktu 2-3 bulan?apakah Fakultas Hukum menganggap keadilan hanya sebatas uang?
Maka dari itu BEM Fakultas Hukum akan melakukan aksi protes aksi demonstrasi dalam waktu dekat sebagaimana ruang-ruang demokrasi yang berlaku sebagai bentuk kekecewaan dan keinginan perubahan ke arah yang lebih baik bagi Fakultas Hukum itu sendiri. (D001)

Sumber : BEM FH Unib

Puncak HKN Ke-58 Bupati dan Dinkes Seluma Raih Tiga Penghargaa Sekaligus

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto menerima Piagam penghargaan yang diraih oleh Bupati Seluma dibidang kesehatan pada acara Malam Puncak HKN ke-58 Tahun 2022, Rabu (16/11/2022) malam, di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Bupati Seluma Erwin Octavian, SE meraih dua penghargaan dibidang kesehatan dari Gubernur Bengkulu Dr. H Rohidin Mersyah dengan kategori Partisipasi pada Gerakan Nasional Aksi Bergizi pada Tanggal 26 Oktober 2022 dan Penghargaan Telah Mencapai UHC Non Cut Off (Peserta Faftar Langsung Aktif).

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma juga memperoleh penghargaan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si dengan kategori :
“Terbaik I Realisasi Tertinggi Anggaran DAK Bidang Kesehatan Triwulan III Tahun 2022”. (Red)

Sumber : MC Kabupaten Seluma/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Seluma Kabupaten Seluma.

Seluma Dapat Bantuan 50 Lampu Jalan Penerangan Fasum dan Wisata Kuliner

0

DILANNEWS, Seluma – Bupati Seluma Erwin Octavian hari ini melaksanakan titik nol lampu jalan di taman Wisata Kuliner kota Tais. Bantuan ini langsung beliau dapat dari Kementrian ESDM, Sebanyak 50 unit.

“Hari ini kita laksanakan titik nol, pekerjaan lampu jalan tenaga surya pada satu titik di Wisata Kuliner,”ujar Erwin kepada wartawan. Sabtu 12 November 2022.

Lanjutnya, sebanyak 50 unit lampu jalan ini nantinya akan disebar di beberapa titik di jalan umum.

“Pemasangan nantinya disebar seKabupaten Seluma, untuk menerangi jalan umum dan fasilitas umum,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seluma, Sudarman mengatakan bahwa bantuan ini hasil dari kordinasi Bupati Seluma dan Dinas Lingkungan Hidup ke Kementrian ESDM.

“Baru dapat 50 unit, yang anntinya akan kita pasang tersebar di Kabupaten Seluma. Pemasangan nantiny diutamakan pada fasilitas umum, pertigaan dan Masjid,”tutupnya.

Turut hadir pelaksanaan titik nol, Sekretaris Daerah Seluma Hadianto, Asisten 1 dan 2, Dinas LH. Camat dan Lurah beserta pelaksana pemasangan Lampu Jalan. (Red)

Penulis: Yedi Kustanto

Deteksi Dini Kaki Gajah, Petugas Bekerja Hingga Larut Malam Didampingi Lurah Pasar Tais

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Untuk mencegah penyakit Kaki Gajah atau Filariasis, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu didampingi petugas dari Balai Teknik Kesehatan Laboratorium Pencegahan Penyakit (BTKL-PP) Palembang melakukan kegiatan Survey Vilariasis (Deteksi Dini Kaki Gajah). Kegiatan yang dilakukan malam hari ini turut didampingi petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Puskesmas Tais dan Lurah Pasar Tais, Sabtu malam (05/11/2022).

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Meli Puspa Sari menyampaikan bahwa, pihaknya melakukan survey di kelurahan pasar Tais Seluma dan Desa Tanah Abang Ilir Talo. Hal ini dilakukan karena wilayah tersebut terdapat pasien yang saat ini mengidap penyakit Filariasis.

“Kami membawa tim dari BTKL-PP Palembang dan didampingi oleh Petugas Dinkes Seluma, Puskesmas dan Kelurahan melakukan survey Vilariasis. Survey ini sengaja dilakukan malam hari karena, virus tersebut akan terlihat pada malam hari. Seluruh sampel nanti akan di bawa ke Palembang untuk di teliti lebih lanjut,” ungkap Meli.

Sementara itu, Saryo Lurah Pasar Tais, menyambut baik survey yang dilakukan ini. Dirinya siap mendampingi petugas untuk datang dari rumah kerumah, untuk memastikan seluruh masyarakat telah diambil sampel darahnya.

“Alhamdulillah, beberapa malam terakhir saya mendampingi petugas survey untuk mendatangi rumah warga. Saya juga ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat sudah diambil sampelnya, agar tidak ada lagi warga yang terjangkit penyakit kaki gajah,” tutup Saryo.

Diketahui bahwa petugas yang bekerja hingga larut malam ini, juga memberikan bantuan pasta gigi, sabun mandi, dan sabun cuci, untuk mendukung warga agar tetap menjaga kebersihan diri. (D001)

JMSI Bengkulu, Ancam Laporkan Pihak BRI Terkait Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Buntut dugaan intimidasi yang dilakukan oleh Oknum Karyawan BRI Tais terhadap Jurnalis mengundang respon Dewan Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bengkulu. Selain, mengecam keras tindakan oknum karyawan BANK BRI Tais yang mengintimidasi wartawan RMOLBengkulu.id saat meliputi di BANK BRI KCP Tais pada Kamis (3/11) lalu. JMSI meminta seluruh pihak memahami fungsi wartawan dalam menjalankan tugas di lapangan dilindungi UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

JMSI meminta oknum karyawan BANK BRI untuk segera meminta maaf sebelum dilakukan upaya hukum lebih lanjut. Bagi siapa saja yang melakukan kekerasan dan menghalangi wartawan dalam melaksanakan tugas peliputannya dapat dikenakan hukuman selama 2 tahun penjara dan dikenakan denda paling banyak sebesar Rp 500 juta.

“Kami masi menunggu etikat baik dari oknum karyawan BANK BRI untuk memintak maaf, kalau belum juga ditindak lanjuti maka kami JMSI akan mendampingi korban untuk melapor ke pihak Kepolisian,” tegas Benny Hakim Benardie selaku Dewan Pakar JMSI Bengkulu, Sabtu (5/11).

Ia juga menghimbau kepada seluruh wartawan agar dalam menjalankan tugas tetap mematuhi kode etik jurnalistik dan menjunjung tinggi norma dan aturan hukum yang berlaku. Intimidasi terhadap wartawan yang bertugas di lapangan tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun. Apabila keberatan dengan isi pemberitaan para pihak diberikan ruang untuk menyampaikan hak jawab dan hak koreksi.

“Akibat kejadian kemaren, korban mengalami traumatis dalam menjalankan tugas dilapangan,” singkat Benny. (D001)

Sumber : RMOLBengkulu.id

HIPMI Seluma Gencar Lakukan Aksi Sosial Kemasyarakatan

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Seluma April Yones gencar lakukan Aksi Sosial Kemasyarakatan. Kali ini, sosok pengusaha muda yang biasa disapa Iin Elektronik ini terlibat langsung dalam kolaborasi aksi bedah rumah Atap Lantai Dinding (Aladin) dengan BAZNAS dan KODIM 0425/Seluma.

“Sejauh ini HIPMI tetap konsisten untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah, baik secara langsung maupun bersifat kolaborasi. Pengembangan UMKM tetap kita jalankan, aksi sosial kemasyarakatan juga harus kita kerjakan untuk mendukung program Bupati menuju Seluma Alap,” tegas Iin.

Sementara itu Ibu Masitah sebagai penerima manfaat bedah rumah ini, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

“Saya mengucapkan terima kasih yang aedalam-dalamnya kepada bapak-bapak yang telah membantu keluarga kami. Saat ini kami bisa nyaman tinggal dirumah kami yang baru ini bersama dengan kedua anak saya. Semoga bapak Dandim, ketua BAZNAS dan Ketua HIPMI selalu diberikan kesehatan dan dilapangkan rizkinya,” sampai Masitah.

Untuk diketahui peletakan batu pertama bedah rumah Atap Lantai Dinding (Aladin) ini dihadiri oleh Wakil Bupati Seluma, Dandim 0425/Seluma, Danposal Seluma, Ketua Umum HIPMI Seluma, Pejabat Eselon II dan III dilingkungan pemerintah daerah kabupaten Seluma. (D001)

Masyarakat Seluma Dihebohkan Dengan Penemuan Tulang Ikan Raksasa

1

DILANNEWS.COM, Seluma – Masyarakat Desa Pasar Seluma sempat heboh dengan penemuan tulang ikan Raksasa di pantai Sebayur Seluma. Tulang ikan raksasa tersebut pada saat ditemukan berserakan dipasir diduga adalah tulang Ikan Hiu yang berukuran raksasa.

Tarzan (32) salah satu perangkat desa Pasar Seluma yang menemukan tulang ikan raksasa ini menuturkan, bahwa dirinya bersama rekannya Derry (30) menemukan tulang ikan ini pada hari Senin malam (31/10) sekira pukul 19.30.

“Iya, kami semalam cari Remis, tapi kami dikejutkan dengan ditemukannya tulang ikan raksasa ini Senin malam jam 19.30, tepatnya di pantai sebayur arah pantai Ngalam. Ukuran tulang ini sangat besar, tulang iganya saja lebih kurang satu meter,” ungkap Tarzan kepada awak media, Selasa (01/11/2022).

Lebih lanjut Tarzan menambahkan bahwa dugaan kuat tulang ikan raksasa ini adalah jenis ikan Hiu. Dugaan tersebut diperkuat dengan bentuk tulang kepala.

“Diperkirakan itu ikan Hiu, karena melihat dari bentuk kepalanya. Namun untuk pastinya kami belum tau, tidak begitu jelas karena kondisi malam hari,” tutup Tarzan. (D001).

Kesadaran Ekofeminisme untuk Masa Depan

0

Oleh: Faiha Oktrina (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu)

DILANNEWS.COM, UNIB – Kita sangat familiar dengan kata ‘ekologi’ dan ‘feminisme’, tetapi pernahkan mendengar penggabungan kedua kata tersebut menjadi ‘eko-feminisme’?
Ekofeminisme merupakan cabang dari ideologi dan gerakan feminisme yang mendalami bahasan antara perempuan dan alam. Kata ekofeminisme lahir di tahun 1974 dan pertama kali marak digaungkan oleh kaum feminis kisaran tahun 1970-1980an oleh Koalisi Perempuan Akademisi dan Profesional di Amerika Serikat. Gerakan turunan dari paham feminisme ini berangkat dari korelasi terkait bagaimana perempuan dan alam diperlakukan oleh masyarakat, khususnya kaum laki-laki yang mendominasi pada saat itu.
Perkawinan teori ekologisme dan feminisme ini memperlihatkan lebih dalam terkait kajian terhadap perempuan dan alam yang ternyata memiliki pengaruh erat atas pemahaman gender. Hal ini berangkat dari cara berpikir androsentrisme (laki-laki adalah pusat) yang disuguhkan ilmu antropologi dalam masyarakat. Selain itu, perempuan kerap kali diasosiasikan kepada sifat-sifat alam. Misalnya, bumi yang merupakan perwujudan ‘Ibu Pertiwi’ melekat dengan kedudukan kerahiman dan penuh kasih sebagai pelindung isinya, termasuk manusia. Namun, sifat tersebut acap dikonstruksikan sebagai sesuatu yang feminim. Sehingga kaitan antara feminisme dan lingkungan terbentuk karena kultural (historis kausal).
Perempuan distigmakan sebagai kaum yang irasional, kacau dan membutuhkan kontrol. Sedangkan laki-laki adalah makhluk yang selalu bertindak logis, rapi dan nahkoda dalam segala lini. Dalam paham ekofeminisme, tajuk diatas juga melekat kepada alam. Alam dipadang sebagai sesuatu yang lemah dan nilainya terstandarisasi oleh kepentingan. Oleh karena itu, masyarakat patriarki (yang kebanyakan adalah pada laki-laki) menganggap bahwa perempuan dan alam memiliki persamaan, dimana keduanya butuh untuk dikendalikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Bukti bahayanya konstruksi seperti ini dapat kita lihat preseden buruk yang melibatkan perempuan dan alam.
Menilik lebih dalam, muara dari marginalisasi hak-hak alam dan perempuan adalah kerusakan. Sylvia Walby dalam Bukunya yang berjudul ‘Teorisasi Patriarki’ mengatakan, negara adalah sentral dari beberapa konflik kekuatan patriarki dan kapitalis sepanjang sejarah, apalagi pasca Perang Dunia 2 yang membuat banyak negara gencar melakukan pembangunan dengan bersandar pada visi modernisasi dan industrialisasi. Pemimpin negara-negara tersebut mayoritas diduduki oleh kaum laki-laki (Survei Tenaga Kerja Masyarakat Ekonomi Eropa 1984). Perempuan yang dianggap sebagai produsen kehidupan menjadi tertindas dengan paradigma masyarakat yang memandang bahwa perempuan tidak bisa seperti apa yang laki-laki lakukan dalam pembangunan. Perempuan tetap menjadi sub-ordinasi dan alam adalah ladang eksploitasi dibawah dominasi akibatnya.
Berbanding lurus dengan fungsionalisme ekonomi dan sosiologis perempuan yang ditinjau para ahli feminis, bahwasannya angka pekerja perempuan rendah disebabkan oleh sedikitnya keterampilan dan kemampuan yang dapat para perempuan suguhkan dilapangan pekerjaan. Padahal memang ruang-ruangnya dibatasi. Kemudian, dari sisi lingkungan, kita telah melihat bagaimana kehancuran ekologis terjadi dari waktu ke waktu.
Benang merah yang dapat ditarik yaitu, perempuan merupakan manusia yang tidak dapat diobjektifikasi dan dikotak-kotakan berdasarkan hirarki gender. Begitu pula alam, lingkungan berhak mendapatkan perlakuan ramah dan tidak semena-mena. Ekofeminisme memiliki konsepsi secara luas tentang hubungan diri (manusia) dengan yang lain (alam). Manusia dan alam tidak dapat dipisahkan karena selalu berdampingan, sama halnya laki-laki dengan perempuan. Membentuk kesinambungan antara alam dan manusia adalah kewajiban, menempatkan manusia sebagai pusat dalam alam adalah keliru, bahkan menganggap alam sebagai pemenuh kebutuhan semata. Perlu diingat bahwa manusia hanyalah sentral penggerak, sumbernya tetaplah alam (resource).
Sepatutnya kita memahami ekofeminisme ini dengan cakrawala pemikiran yang futuristik. Asas satu penderitaan menjadi dasar utama dalam perjuangan ekofeminisme. Apabila setiap orang menanamkan jiwa feminisme dan ekologisme secara bersamaan, dunia dalam berkehidupan yang baik akan terjadi. Tidak ada hak-hak manusia yang tercederai dalam basis biner dan apa yang pantas alam dapatkan bukanlah sepiring kepentingan. Kesadaran ekofeminisme ini juga tidak membutuhkan kecerdasan intelektual atau sejauh apa strata kita dalam mengenyam sebuah pendidikan. Melainkan ekofeminisme adalah panggilan etis dan kesadaran moral setiap insan dimuka bumi. Memahami bahwa hak kita dibatasi oleh hak orang lain adalah salah satu manifestasi kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan. Memiliki kesadaran kolektif akan merawat alam sebagai tempat tinggal seluruh umat manusia potensial menurunkan angka kerusakan lingkungan. Demi kehidupan yang selaras dan stabil untuk masa kini dan masa yang akan datang. (D001)

Serius Selenggarakan Grasstrack, Dandim 0425/Seluma Hadirkan Pembalap Dari Luar Bengkulu

0

DILANNEWS.COM, Seluma – Rangkaian Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-77 di Kabupaten Seluma masih bergulir. Dandim 0425/Seluma Letkol Inf Syafrinaldi, SE menggelar Open Grasstrack Motorcross Championship di sirkuit non permanen Simpang Enam Tais. Perhelatan paling bergengsi ini mulai digelar sejak Sabtu kemarin (29/10) hingga hari ini Minggu (30/10/2022).

Tidak main-main event ini turut dihadiri oleh beberapa pembalap ternama dari luar provinsi Bengkulu. Diantaranya adalah dari Jawa Tengah, Lampung dan Jambi.

“Tidak tidak main-main dalam event ini, setidaknya kita menghadirkan pembalap yang berkualitas untuk main di Seluma. Diantaranya Momo SS dari Solo Jawa Tengah, Aris Merdeka dan Wawan Jeprianto dari Lampung, dan ada juga dari Jambi. Hal ini agar pembalap lokal dapat termotivasi dengan pembalap-pembalap yang prestasinya sudah luar biasa,” tegas Dandim.

Sementara itu didapatkan dari pantauan wartawan, bahwa event ini juga diikuti beberapa tim dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu. (D001)

error: Content is protected !!